Dimana Ku Berpijak Disana Lah Ku Berkarya

imago.or.id - IMAGO (Ikatan Mahasiswa Bojonegoro Yogyakarta), suatu wadah yang selalu berusaha menampung aspirasi mahasiswa putera daerah asal Bojonegoro, wadah bagi mereka yang menempuh studi di Yogyakarta untuk mempererat tali persaudaraan, bersatu padu berkarya untuk Bojonegoro. Lantas bagaimanakah definisimu?? Sudahkah kau mengenalnya?? Tentu engkau akan menerjemahkan dengan berbagai kata yang berbeda, bisa baik ataupun buruk. Seringkali ku buat perumpamaan, bahwa Imago, bagaikan seorang Ibu yang senantiasa berusaha mengayomi anak-anaknya, menjaganya hingga membuatnya selalu nyaman.

Dan aku adalah seorang anak, mungkin lebih tepat disebut anak. Karena belum cukup kukenali dunia luar, dunia yang baru kupijak. Seorang anak ingusan kelahiran Bojonegoro, 13 April 1992, sosok sederhana, lebih suka berdiam diri, seorang yang kalem, pemalu, tak sedikit pula yang selalu meremehkan, begitulah aku mendefinisikan tentang diriku. Berawal dari identitas yang mulai terganti, ya mereka menyebutnya “Mahasiswa”. Mahasiswa yang notabene adalah kaum intelektual, sosok yang kritis namun juga solutif, banyak juga yang menyebutnya agent of change, ataupun social of control. Timbul lah pertanyaan-pertanyaan yang selalu mengusikku, Sudahkah aku jadi Mahasiswa?? Sudahkah kurasakan peran-peran itu??. Aku mahasiswa, aku tak akan terdiam dan selalu berada dalam kondisi stagnan, yang biasa-biasa saja. Seperti pemantik dalam diri, itulah yang berada dalam benakku, dalam perenunganku tiap malam. Hingga akhirnya dipertemukan dengan suatu perkumpulan yang mengatas namakan dirinya “Imago”.

Ada hal yang aneh, disini kujumpai sekumpulan manusia yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, mereka memiliki idealisme masing-masing. Ada yang aktif, ada yang pasif, mereka yang berkeluh kesah memperjuangkan haknya, bahkan ada pula yang sekalipun tak mau mendengar nama “Imago”. Apa yang salah?? Malukah dengan daerah asalmu? Apakah salah bunda mengandung? Sungguh ironis, miris melihat kondisi seperti itu. Rasa ingin tahuku, mengenalnya lebih dalam, sosok misteriusnya, impian mulianya, perjuangannya, ingin kudengarkan keresahan mereka. Tak cukup demikian, lantas kucoba membandingkannya dengan organisasi independen yang ada di kampus, rupanya memang ada yang salah. Imago adalah organisasi yang beda, baik secara struktural maupun kultural kusebut itu rasa memiliki. Ya, bisa kujawab tegas memang rasa memiliki itulah yang menjadi landasan, dasar perjuangan mereka di Imago. Sistem, sistemlah yang harusnya mulai diperbaiki. Sulit memang tapi tak sesulit itu, sederhana memang tapi tak sesederhana itu.

Hati mulai tergerakkan, jiwa-jiwa optimis pun tumbuh, memang pengalamanku bisa dibilang “masih seumur jagung” tapi apalah artinya jika tak ada gerakan untuk memperbaiki itu semua. “Bagaikan hidup diantara lautan yang luas, dan memang harus kuarungi jika ingin mengetahui seluk beluk laut itu”. 

Bismillahirrahmanirrahim,seiring dengan sebuah amanah yang diberikan, saya Himawan Akhmadin Saputra, Ketua Imago 2012-2013 memohon bantuan dan kerjasama dari  rekan-rekan Imago sekalian untuk mengarungi satu kepengurusan ke depan, bersatu padu, berkarya, berkontribusi bersama menuju Imago yang lebih baik.

Visi   :

Mewujudkan IMAGO (Ikatan Mahasiswa Bojonegoro Yogyakarta) sebagai cerminan organisasi mahasiswa daerah yang bersatu padu dalam satu ikatan, berkarya dengan membawa nilai-nilai perubahan, berkontribusi bersama dengan menjunjung intelektualitas, moralitas dan mentalitas untuk daerah asal

Misi

1. Membangun sinergisitas dan soliditas antara lembaga internal dan eksternal
2. Mengembangkan kreativitas dan kajian keilmuan mahasiswa putera daerah
3. Meningkatkan alur koordinasi yang sistematis, SDM, serta Teknologi Informasi yang berbasis intelektualitas mahasiswa
4. Mengembangkan potensi minat dan bakat dalam keolahragaan dan seni
5. Menumbuhkan fungsi kaderisasi yang baik serta memberikan kenyamanan dalam aspek internal

Oleh : Himawan Akhmadin Saputra (mahasiswa perikanan UGM 2010)